website statistics
22.4 C
Indonesia
Thu, 2 May 2024
close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

22.4 C
Indonesia
Thursday, 2 May 2024 | 7:53:53 WIB

Pemutusan Sinyal Internet di Desa Baduy: Tetua Adat Mengusulkan Blank Spot Internet sebagai Respons Terhadap Daerah Larangan

Banten | detikNews – Para Tetua Adat Baduy di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Lebak, Banten, telah mengusulkan penghilangan atau pembentukan zona tanpa sinyal internet di daerah mereka. Keputusan ini didasarkan pada kekhawatiran mereka terhadap hukum adat dan dampak karma yang mungkin terjadi.

Kepala Desa Kanekes, Jaro Pamarentah atau biasa dipanggil Saija, menjelaskan bahwa usulan ini hanya ditujukan kepada masyarakat Baduy Dalam. Ada beberapa tempat suci di dalam kawasan ini yang dianggap terlarang untuk diketahui, dikunjungi, atau difoto oleh masyarakat umum.

“Di Baduy Dalam terdapat banyak larangan dan tempat yang dianggap sakral. Oleh karena itu, jangan menyebarluaskan informasi ini ke mana pun. Jika dibiarkan, dapat memiliki dampak negatif karena di Baduy, hukum karma berlaku. Mereka yang tidak mengikuti aturan leluhur atau karuhun (aturan adat) berisiko mendapatkan karma yang tidak menguntungkan,” ungkap Saija kepada wartawan pada Minggu (11/6/2023).

Baca juga:  Polisi Selidiki Video Viral: Mobil Berplat Dinas Polri Diduga Enggan Bayar Tol

Saija menjelaskan bahwa kekhawatiran tentang karma inilah yang mendorong para tetua adat untuk mengusulkan pemutusan sinyal internet di kawasan tersebut. Namun, Saija sendiri menyadari bahwa internet memiliki dampak positif dalam kehidupan sehari-hari.

Namun, penggunaan internet tidak selalu sejalan dengan adat dan tradisi masyarakat Baduy yang masih hidup secara tradisional. Oleh karena itu, pemutusan sinyal internet dianggap perlu guna meminimalkan dampak negatif yang mungkin timbul dari penggunaan internet terhadap generasi muda Baduy.

“Kami mohon agar tidak ada sinyal internet masuk ke kawasan Baduy Dalam sesuai permohonan dari lembaga adat Baduy Dalam,” jelas Saija.

Saija juga menjelaskan bahwa Desa Kanekes dikelilingi oleh tiga menara pemancar sinyal. Menara-menara tersebut terletak di Cijahe (perbatasan Kecamatan Bojongmanik dengan Kampung Baduy Dalam), Ciboleger (perbatasan Desa Bojong Menteng dengan Kampung Baduy Luar), dan Sobang.

Baca juga:  Prestasi Maksimal di FISU World University Games: Semangat Mendalam dari Presiden Jokowi untuk Atlet Indonesia!

Pihak adat meminta agar sinyal dari menara-menara pemancar ini dialihkan agar tidak mencapai kawasan Baduy Dalam. Hal ini bertujuan agar pengunjung yang membawa ponsel tidak menggunakannya ketika berada di dalam kawasan tersebut.

Lebih lanjut, Saija menjelaskan bahwa larangan menggunakan alat elektronik seperti ponsel di Baduy Dalam telah berlaku sejak lama, namun masih ada pengunjung yang melanggarnya dengan diam-diam.

Larangan penggunaan ponsel juga berlaku bagi orang Baduy sendiri. Para tetua adat bahkan melakukan operasi pemusnahan ponsel dan barang elektronik lain yang dimiliki oleh orang Baduy.

“Setiap tahun, kami melaksanakan dua kali operasi, dan ponsel yang dimiliki oleh orang Baduy harus dimusnahkan,” tambahnya.

Baca juga:  Melangkah Maju: Ekowisata di Indonesia Fokus pada Pelestarian Lingkungan

Perlu diketahui bahwa Desa Kanekes merupakan tempat tinggal bagi masyarakat adat Baduy. Masyarakat Baduy terbagi menjadi dua kawasan, yaitu Baduy Dalam dan Baduy Luar.

Kampung Cibeo, Cikatawarna, dan Cikeusik dihuni oleh masyarakat Baduy Dalam, sementara kampung-kampung lain dihuni oleh masyarakat Baduy Luar.

Masyarakat adat Baduy dikenal karena menjalani kehidupan secara tradisional dan menjaga alam sesuai dengan ajaran nenek moyang mereka. Mereka tidak menerima pendidikan formal di sekolah, tetapi belajar langsung dari alam.

Desa Kanekes menjadi salah satu tempat wisata budaya yang menarik di Kabupaten Lebak dan sering dikunjungi oleh wisatawan. Pada akhir tahun 2022, Desa Wisata Saba Budaya Baduy bahkan masuk ke dalam 50 besar dari 3.000 desa wisata terbaik di Indonesia dalam program Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI).(Rz)

Baca detikNews.co.id di Google Newsspot_img
Facebook Comment

Berita Terpopuler

Berita terbaru
Berita Terkait