website statistics
26.4 C
Indonesia
Fri, 26 April 2024
close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

26.4 C
Indonesia
Friday, 26 April 2024 | 10:03:12 WIB

Pendidikan Karakter Dalam Proses Pembelajaran

Surabaya | detikNews – Semakin majunya perkembangan zaman di era globalisasi menuntut berbagai perubahan terutama di dunia pendidikan.

Pendidikan karakter merupakan upaya untuk membentuk pribadi anak secara lahir maupun batin supaya menjadi manusia yang lebih baik.

Potensi karakter yang baik tersebut harus terus dibina melalui sosialisasi dan pendidikan.

Pendidikan diartikan sebagai suatu sistem penanaman nilai-nilai karakter kepada warga sekolah (pengajar, karyawan siswa dll) yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut, baik terhadap Tuhan Yang
Maha Esa (YME), diri sendiri, sesama, lingkungan, maupun kebangsaan sehingga menjadi manusia insan kamil.

Baca juga:  Walikota Surabaya Punya Rencana, Bromo KOM Challenge Jadi Agenda Rutin Perayaan HJKS Tiap Tahun

Dalam pendidikan karakter di sekolah, semua komponen (stakeholders) harus dilibatkan, termasuk komponen-komponen pendidikan itu sendiri, yaitu isi kurikulum, proses pembelajaran dan penilaian, kualitas hubungan, pengelolaan mata pelajaran, pengelolaan sekolah, pelaksanaan aktivitas atau kegiatan ko-kurikuler, pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan ethos kerja seluruh warga dan lingkungan sekolah.

Yusuf Masruh Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya mengatakan, bahwa tujuan pendidikan adalah mengembangkan kualitas diri ke arah yang lebih baik

Baca juga:  Mendukung Pelestarian Kain Tenun Khas Sintang, Puan Akan Renovasi Rumah Betang

“Pendidikan adalah usaha yang dilakukan dengan sengaja, dan sistematis untuk memotivasi, membina, membantu, serta membimbing seseorang untuk mengembangkan segala potensinya, sehingga mencapai kualitas diri yang lebih baik”, ucapnya, Rabu 11 Oktober 2022.

“Arahan dari Pak Walikota Eri Cahyadi, untuk persiapan pola pembelajaran baru dapat diterapkan pada bulan depan (November 2022)”, ungkap Yusuf.

Baca juga:  Walikota Surabaya Punya Rencana, Bromo KOM Challenge Jadi Agenda Rutin Perayaan HJKS Tiap Tahun

Ia menjelaskan bahwa para guru tinggal merubah pola pembelajaran baru yang berfokus pada pembentukan karakter siswa.

“Sedari itu kita sebut ‘Sekolah Arek Suroboyo, yakni sekolah yang Aman, Ramah Anak, Kreatif, Edukasi dan Kegotongroyongan untuk membangunkan karakter siswa”, terangnya.

Implementasi kurikulum Belajar Merdeka selama dua jam merupakan pembentukan karakter siswa. Yusuf meyakinkan bahwa para siswa akan merasa bahagia selama berada di sekolah. Karena sekolah tidak merubah kurikulum yang telah terbentuk.(okik)

Baca detikNews.co.id di Google Newsspot_img
Facebook Comment

Berita Terpopuler

Berita terbaru
Berita Terkait