website statistics
24.4 C
Indonesia
Thu, 2 May 2024
close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

24.4 C
Indonesia
Thursday, 2 May 2024 | 10:28:14 WIB

Penerapan Teknologi Tepat Guna di 30 Desa Wilayah 3T oleh Kemendes PDTT dan LPPM ITB

Jakarta | detikNews – Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) telah menjalin kerja sama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Institut Teknologi Bandung (LPPM ITB) terkait penerapan teknologi tepat guna di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar). Kepala Pusat Penyusunan Keterpaduan Rencana Pembangunan Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi La Ode Muhajirin mengungkapkan bahwa kerja sama ini akan diimplementasikan di 30 desa di Nusa Tenggara Timur dan Maluku Utara, terdiri atas 22 desa tertinggal dan 8 desa sangat tertinggal, Kamis (13/4/2023).

Baca juga:  Mendekati Pilpres, Sandiaga Uno Semakin Dekat dengan Elite PKS: Apakah Akan Bergabung dengan Partai?

Kepala Badan Pengembangan dan Informasi Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Ivanovich Agusta menjelaskan bahwa kedua pihak menyepakati untuk terjun ke desa-desa di wilayah 3T dan diseleksi untuk memilih lokus desa sesuai database Kemendesa PDTT. Kolaborasi ini diharapkan dapat membantu menyejahterakan warga desa dengan teknologi yang bisa dipraktikkan langsung di lapangan.

Baca juga:  Arus Balik Lebaran di Pelabuhan Bakauheni-Merak Terpantau Ramai Lancar hingga H+6: Catatan PT ASDP Indonesia Ferry

Lokasi desa tertinggal dan sangat tertinggal yang tercakup dalam kegiatan ini meliputi Provinsi Nusa Tenggara Timur dan Provinsi Maluku Utara. Sekretaris LPPM ITB, Denny Willy Junaidy menjelaskan tentang aplikasi Desanesha buatan ITB Bandung yang memungkinkan kepala desa yang sudah mendaftar dapat menyampaikan permasalahan yang ada di desa. Permasalahan itu lalu sampai kepada dosen ITB yang memiliki keahlian sesuai bidang permasalahan. Selanjutnya, dosen dan kepala desa berkoordinasi untuk menyelesaikan permasalahan melalui teknologi tepat guna buatan dosen yang bersangkutan. Diharapkan, kerja sama ini dapat membawa manfaat bagi desa dan mendorong sinergitas program dalam rangka pencapaian SDGs Desa Berbasis Teknologi Tepat Guna di Lokasi 3T Wilayah Indonesia Timur.(Rz)

Baca detikNews.co.id di Google Newsspot_img
Facebook Comment

Berita Terpopuler

Berita terbaru
Berita Terkait