Jakarta | detikNews – Banyak orang penasaran dengan rahasia di balik umur panjang, terutama ketika ada seseorang yang mencapai usia lebih dari 100 tahun. Pertanyaan muncul, apakah menjaga pola makan dan tetap aktif bergerak cukup untuk mencapai hidup sehat sebagai cenetarian? Menurut seorang ahli penuaan dan umur panjang, dr. Mark Hyman, kunci utama untuk mencapai usia panjang dan hidup sehat adalah kondisi tubuh dan otak. Semakin baik kondisi kedua aspek ini, semakin besar kemungkinan seseorang untuk hidup sehat tanpa terbebani oleh penyakit.
Namun, yang mengejutkan adalah bahwa menurut dr. Hyman, salah satu faktor yang dapat meningkatkan kualitas kesehatan adalah stres dan kesulitan. Bagaimana ini mungkin terjadi?
Menurut dr. Hyman, kesulitan dapat membantu kita secara signifikan. “Stres yang tidak mematikan akan membuat seseorang lebih kuat,” ungkapnya seperti yang dikutip dari Fortune, Jumat (21/7/2023). Hal ini didasarkan pada kenyataan bahwa sekitar 3.000 dari 20.000 gen dalam tubuh kita berfokus pada membantu kita bertahan dalam situasi sulit. Kita memiliki sistem perbaikan dan regenerasi bawaan yang bekerja sebagai “saklar” umur panjang, dan kondisi ini diaktifkan oleh adanya kesulitan.
Dr. Hyman menjelaskan bahwa proses ini disebut hormesis, yaitu respons biologis tubuh terhadap stres singkat yang sehat. Hormesis ini berperan dalam mengaktifkan jalur yang bermanfaat dan memperlambat proses penuaan dengan membersihkan sel-sel tua dan mengurangi peradangan. Dengan kata lain, tubuh membangun ketahanan dan stres jangka pendek menghasilkan kekuatan jangka panjang.
Selain itu, dr. Hyman juga menjelaskan tiga langkah yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kemungkinan mencapai umur panjang:
- Latihan fisik: Latihan fisik tidak hanya membantu menjernihkan pikiran dan kondisi mental, tetapi juga mengurangi risiko penyakit jantung di usia tua. Jenis olahraga apa pun, mulai dari jalan kaki selama 30 menit hingga sesi latihan kekuatan, dapat berperan dalam membantu seseorang mencapai usia panjang dengan kondisi fisik yang baik.
- Puasa: Penelitian menunjukkan bahwa puasa intermiten dapat melawan proses penuaan. Hal ini dapat dicapai dengan mengurangi potensi peradangan, meningkatkan sensitivitas insulin, dan memperbaiki metabolisme. Dr. Hyman sendiri terbiasa berpuasa semalaman selama 12 hingga 16 jam. Puasa ini juga merupakan bentuk hormesis lain yang bekerja dengan memaksa tubuh untuk memecah sel dan membersihkan protein yang rusak.
- Mandi air dingin: Dr. Hyman juga menerapkan kebiasaan mandi air dingin selama dua menit setiap pagi. Ini bertujuan untuk melepaskan dopamin dan adrenalin, yang juga memiliki efek seperti hormesis. Selain itu, perendaman tubuh dalam air dingin antara 40 hingga 60 derajat selama satu hingga tiga hingga lima menit dapat sangat memengaruhi kesehatan secara positif, termasuk meningkatkan metabolisme, suasana hati, dan mengurangi rasa sakit serta peradangan.
Jadi, rahasia di balik umur panjang dan hidup sehat mungkin melibatkan kemampuan tubuh untuk mengatasi stres dan kesulitan, serta mengikuti langkah-langkah sehat seperti berolahraga, berpuasa secara teratur, dan mandi air dingin. Dengan menerapkan pola hidup yang sehat dan mengadopsi pendekatan hormesis ini, kita dapat meningkatkan peluang untuk mencapai umur panjang dan menikmati hidup dengan kesehatan yang optimal. (In)
