website statistics
23.4 C
Indonesia
Sat, 20 April 2024
close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

23.4 C
Indonesia
Saturday, 20 April 2024 | 6:13:11 WIB

Polisi Diminta Ungkap Dugaan Jual Beli Dokumen Negara 

Reporter: Rudi Hartono 

Bandung | detikNews – Aparat Penagak Hukum di minta bisa mengungkap pelaku tindak Pidana Jual Beli Dokumen Negara yang diduga diperjual belikan atau di tawarkan kepada Masyarakat Jual Beli Bandung dan Jual Beli butuh Bandung melalui Media Sosial (Mensos) Facebook dengan harga yang pantastis serta jangkau waktu yang mudah dan singkat.

Menurut Lembaga Perlindungan Konsumen (LPK) Jawa Barat, Iman Mahfudi Noor, dugaan tindak Pidana yang di lakukan oleh oknum tersebut perlu di ungkap oleh Aparat Penegak Hukum seperti Kepolisian selain bisa merigukan Masyarakat banyak diduga Dokumen yang di tawarkan tersebut diduga Aspal (Asli tapi Palsu), jelas hal ini banyak merugikan Masyarakat banyak apa bila di biarkan begitu saja sama Aparat Penegak Hukum, kata Iman, Rabu (6/7/2022).

Baca juga:  Penumpang Tertinggi di Puncak Arus Balik: Lebih dari 94 Ribu Tiba di Bandara Soetta Hari Ini

“Apa lagi Jelas Iman, dokumen seperti e-KTP, Akte Lahir dan buku Nikah itu sudah jelas yang berhak mengeluarkan Disduk Capil Daerah masing-masing dan buku nikah dari Depertemen Agama dengan proses dengan syarat-syarat yang sudah ada, bukan tanpa syarat seperti yang ditawarkan oleh Oknum itu asal ada dana jutaan Rupiah,” terang Iman.

Baca juga:  Perbaikan Jembatan Cikareteg, Potret Buruk Kepedulian Pemerintah dan Pengusaha Terhadap Masyarakat 

Harapan saya tambah Iman “semoga pihak Kepolisian sesegera mungkin mengungkap perbuatan kriminal seperti ini, jangan sampai banyak terjadi Laporan Penipuan dan hal-hal lain nya, kemudian pesan saya kepada Masyarakat jangan gampang percaya dengan hal seperti ini silahkan datang langsung ke Dinas atau instansi terkait yang ada kaitan dengan dokumen yang di butuhkan. (rh)

Baca detikNews.co.id di Google Newsspot_img
Facebook Comment

Berita Terpopuler

Berita terbaru
Berita Terkait