website statistics
23.4 C
Indonesia
Mon, 6 May 2024
close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

23.4 C
Indonesia
Monday, 6 May 2024 | 23:49:20 WIB

Revolusi Pelayanan: PDIP Mempertanyakan Keputusan TransJakarta Masuk Soetta Hanya untuk Karyawan

Jakarta | detikNews – Rencana bus TransJakarta untuk melayani rute Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) telah mencuat, namun rencana ini hanya ditujukan untuk karyawan bandara. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) heran dengan keputusan ini, mengapa layanan TransJakarta hanya terbatas pada karyawan saja.

“Kenapa harus dibatasi seperti itu? Ini masalah pelayanan. Orang yang bisa memberikan pelayanan terbaik akan mendapatkan simpati dari masyarakat,” kata Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono, kepada wartawan pada Senin (12/6/2023).

Gembong memberi izin kepada TransJakarta untuk masuk ke Bandara Soetta, namun ia berharap agar mereka tidak mengambil langkah setengah-setengah dalam menyediakan layanan.

“Silakan TransJakarta masuk, tapi jangan setengah-setengah. Mengapa hanya untuk karyawan? Lebih baik tidak masuk sama sekali,” tandasnya.

Sebagai anggota Komisi A DPRD DKI, Gembong meyakini bahwa kehadiran TransJakarta di Bandara Soetta dapat mendorong persaingan sehat dan peningkatan layanan transportasi umum lainnya, seperti bus DAMRI.

Baca juga:  Setetes Darah Sangat Berarti Bagi Kemanusiaan, PJK Bersama K2S, Gelar Aksi Ini

“Menurut saya, persaingannya adalah persaingan dalam pelayanan. Harus adil. Karena tanpa persaingan, tidak akan ada peningkatan layanan. Dengan adanya persaingan, mereka akan berlomba-lomba. Justru kita mendorong adanya persaingan,” ungkapnya.

Gembong berpendapat bahwa penyediaan layanan bus TransJakarta di Bandara Soetta akan menguntungkan masyarakat. Namun, ia berharap tarif yang ditetapkan oleh TransJakarta tidak terlalu tinggi, misalnya tidak sebesar Rp 3.500, demi mendorong persaingan yang sehat.

“Yang saya maksudkan adalah, dengan kehadiran TransJakarta di bandara, akan ada persaingan baik dalam layanan maupun tarif. Siapa yang dapat bertahan dalam persaingan itu? Siapa yang akan diuntungkan? Masyarakat. Itulah yang harus kita dorong,” jelasnya.

“Jelas tidak mungkin tarif Rp 3.500 melawan tarif Rp 50-70 ribu. Itu hanya akan menyebabkan perbedaan yang besar. Tetaplah kompetitif, tapi jangan terlalu jauh,” tambahnya.

Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, sebelumnya menyatakan bahwa rencana layanan bus TransJakarta di Bandara Soetta masih sedang dikaji. Namun, untuk saat ini, layanan tersebut belum dapat melayani penumpang umum.

Baca juga:  BMKG: Periksa Prakiraan Cuaca Besok 18 April 2023 untuk Wilayah Jakarta di Sini

“Masih dalam pembahasan di Dinas Perhubungan. Untuk saat ini, layanan ini belum tersedia untuk umum, hanya untuk pegawai (bandara) yang pulang larut malam,” ujar Heru Budi Hartono saat ditemui di Ciracas, Jakarta Timur, pada Kamis (8/6).

Heru menjelaskan bahwa layanan ini akan diuji coba terlebih dahulu untuk karyawan bandara yang pulang larut malam. Sementara itu, layanan transportasi umum untuk penumpang umum masih dapat diakomodasi melalui bus DAMRI.

“Ini masih dalam tahap uji coba. Masih ada DAMRI dan layanan lainnya. Nanti akan disinkronkan dengan layanan yang sudah ada,” ungkapnya.

Berdasarkan informasi yang disampaikan oleh Angkasa Pura II melalui akun Twitter resmi @AngkasaPura_2 pada Senin (12/6), simulasi operasional bus TransJakarta dari dan menuju Bandara Soetta akan segera dilakukan.

Executive General Manager Bandara Soekarno-Hatta, Dwi Ananda Wicaksana, mengungkapkan bahwa telah dilakukan survei dengan melibatkan responden yang merupakan para pekerja bandara untuk mengetahui rute mana yang akan dilayani oleh bus TransJakarta.

Baca juga:  Apresiasi Kegiatan IRBAK, H.Imam Musanto Imbau Masyarakat Berikan Kesempatan Para Remaja Berkreasi Membangun Lingkungan

“Tujuannya adalah untuk menyediakan layanan yang tepat dan mempertimbangkan waktu tempuh,” ujar Dwi Ananda Wicaksana.

Studi juga sedang dilakukan untuk mempertimbangkan aturan yang meliputi trayek, rute, dan hal-hal lainnya agar operasional bus TransJakarta tetap sesuai dengan regulasi yang berlaku.

“Semua layanan di Bandara Soekarno-Hatta, termasuk transportasi publik, harus mematuhi dan memenuhi semua regulasi yang ada,” kata Dwi Ananda Wicaksana.

Pembahasan mengenai hal ini telah dilakukan beberapa kali, termasuk pertemuan terbaru antara Direktur Utama PT Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin, dan Direktur Utama PT Transportasi Jakarta, Welfizon Yuza, pada Jumat (9/6/2023). Layanan bus TransJakarta di Bandara Soekarno-Hatta bertujuan untuk melayani para karyawan dari semua instansi yang beroperasi di bandara tersebut.(Rz)

Baca detikNews.co.id di Google Newsspot_img
Facebook Comment

Berita Terpopuler

Berita terbaru
Berita Terkait