Pemalang | detikNews – Adalah Riswanto seorang lelaki berusia 30 tahun, warga Kaligelang, Kecamatan Taman, Pemalang Jawa Tengah. Seorang yang mengalami pasang surutnya kehidupan, dimana memang tak pernah ada yang tahu akan penentuan nasib manusia.
Riswanto sebuah sosok gambaran pelaku hidup yang bersahaja, terlihat saat di wawancarai detiknews.co.id, dengan wajah enteng penuh keikhlasan menuturkan, jika dahulu dirinya pernah mengalami saat – saat sulit dalam hidupnya, yaitu mencari nafkah menjadi seorang Penarik Becak.
Tempat mangkal becaknya yakni: diwilayah Pagaran, serta Terminal Bis Pemalang, yang menjadi saksi bisu perjalanan lika – liku kehidupannya.
Berawal dari semakin sulitnya, mendapatkan uang, bahkan seringkali seharian atau bahkan semalaman dirinya menunggu dan tidak juga mendapatkan penumpang sehingga tidak membawa pulang uang sama sekali.
Lewat channelnya, istilah yang dituturkannya, akhirnya Riswanto pun baralih profesional menjadi buruh pada sebuah kios buah, yang ada di Pasar buah Pemalang Kota.
Dari hasil sebagai pegawai buruh ikut orang jualan buah, perlahan dia mencoba dagang sendiri kecil – kecilan dengan menggunakan sarana Becak yang sampai sekarang masih setia menemaninya.
Benar apa yang di katakan orang, bahwa usaha tidak akan pernah membohongi hasil nya. Dari ketekunan serta kejujurannya, mulai bekerja kepada pemilik kios di Pasar Buah hingga berdagang kecil – kecilan, kini Riswanto bisa memiliki sebuah kios sendiri di Pasar Induk Buah, serta pangkalan dagangan di jalan Pemuda , Mulyoharjo, pemalang, ditambah beberapa bakul yang dia pekerjakan dibeberapa lapak daerah Pemalang kota.
Dari hasil usaha yang tidak mengenal kata menyerah, kini seorang Riswanto dalam setiap harinya bisa menghasilkan puluhan juta omzet dagangan buah – buahannya.
Saat di temui detiknews.co.id, Riswanto memperlihatkan sebuah becak, kendaraan roda tiga yang masih di pakai untuk menaruh dagangnya. Ketika ditanya resep keberhasilan usahanya Riswanto mengatakan, ‘Jangan takut jatuh dalam hidup, dan selalu Bersholawat mas, sembari dibenarkan oleh istri di sampingnya yang selalu menemani dalam menjakankan usaha nya.
Riswanto berharap, semoga Pemerintah bisa membantu para pengusaha UMKM agar bisa berjualan di kios dan tidak lagi di trotoar yang dapat menganggu para pejalan kaki, kata nya . (Ragil74).
