website statistics
27.4 C
Indonesia
Sat, 4 May 2024
close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

27.4 C
Indonesia
Saturday, 4 May 2024 | 13:03:56 WIB

Saatnya Mengatasi Ancaman: Senator AS Perkenalkan RUU Terkait Adopsi Bitcoin El Salvador

detikNews – Senator Amerika Serikat (AS) Jim Risch dan Bob Menendez telah memperkenalkan RUU yang mengatasi ancaman yang dapat timbul dari adopsi Bitcoin oleh El Salvador. RUU ini, yang dikenal sebagai Undang-Undang Akuntabilitas untuk Cryptocurrency di El Salvador (ACES), menuntut laporan dari Departemen Luar Negeri AS tentang dampak dari adopsi Bitcoin oleh El Salvador terhadap hubungan ekonomi bilateral dan kerjasama penegakan hukum.

Dalam laporan yang dilansir oleh Decrypt pada Jumat (4/8/2023), RUU ACES pertama kali diperkenalkan pada Februari tahun sebelumnya oleh Senator Risch, Menendez, dan Bill Cassidy. Para pembuat undang-undang ini memiliki dua tujuan utama: pertama, untuk melakukan analisis mendalam tentang bagaimana adopsi Bitcoin oleh El Salvador sebagai alat pembayaran yang sah dapat berdampak pada keamanan dunia maya, stabilitas ekonomi, dan pemerintahan demokratis di negara tersebut. Kedua, untuk memahami risiko-risiko potensial yang mungkin muncul dari langkah maju ini.

Baca juga:  Choky Sitohang Dukung Pemberdayaan UMKM Perempuan di Depok Melalui Pelatihan Inspiratif

Sebagaimana diketahui, El Salvador menjadi sorotan utama pada tahun 2021 ketika menjadi negara pertama di dunia yang menyatakan Bitcoin sebagai mata uang sah. Presiden El Salvador, Nayib Bukele, secara pribadi telah berinvestasi dalam jumlah besar di cryptocurrency ini, dan sekarang bisnis di negara tersebut harus menerima Bitcoin secara hukum jika mereka memiliki sarana teknologi untuk melakukannya.

Baca juga:  Bazar Ramadhan Mekarjaya: Menggeliatkan Perekonomian Warga Melalui UMKM Lokal

Meskipun eksperimen Bitcoin Presiden Bukele mendapat pujian dari sebagian kalangan di dunia cryptocurrency, namun tidak jarang juga mendapat kritik dari lembaga-lembaga seperti Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia. Kritik mereka cenderung berkaitan dengan volatilitas tinggi Bitcoin dan ketidakpastiannya sebagai alat pembayaran yang stabil, serta potensi dampaknya pada stabilitas ekonomi dan pemerintahan negara.

Belum lama ini, Saifedean Ammous, penulis buku “The Bitcoin Standard,” diangkat sebagai penasihat ekonomi terbaru untuk National Bitcoin Office (ONBTC) El Salvador, sebuah entitas yang bertanggung jawab atas semua aspek terkait cryptocurrency di negara tersebut. Keterlibatan Ammous menunjukkan upaya dari pemerintah El Salvador untuk mencari nasihat dari para ahli guna mengoptimalkan penerapan adopsi Bitcoin ini.

Baca juga:  10 Desainer Hebat Kota Depok Siap Mencuri Perhatian di Depok Fashion Festival 2023

Dengan diperkenalkannya RUU ACES oleh Senator Risch dan Menendez, diharapkan dapat membuka pintu untuk diskusi lebih lanjut tentang implikasi dan potensi risiko dari adopsi Bitcoin oleh negara-negara lain di masa depan. Masalah ini sangat kompleks dan berkaitan dengan banyak aspek, termasuk teknologi, keamanan, dan implikasi ekonomi. Dengan melakukan analisis menyeluruh, diharapkan dapat mencapai pemahaman yang lebih mendalam tentang bagaimana cryptocurrency dapat diintegrasikan secara berkelanjutan ke dalam sistem ekonomi global dan nasional. (In)

Baca detikNews.co.id di Google Newsspot_img
Facebook Comment

Berita Terpopuler

Berita terbaru
Berita Terkait