website statistics
26.4 C
Indonesia
Sat, 4 May 2024
close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

26.4 C
Indonesia
Saturday, 4 May 2024 | 15:17:14 WIB

Tambang Emas Ilegal Banyumas: Mengungkap Fakta Mengejutkan tentang 8 Penambang Terjebak

Banyumas | detikNews – Di desa terpencil Pancurendang, Ajibarang, Banyumas, Jawa Tengah, terjadi peristiwa memilukan yang menyebabkan delapan penambang emas terjebak di tambang emas ilegal. Peristiwa yang terungkap pada Rabu, 26 Juli 2023, sekitar pukul 07.00 WIB, memicu respons cepat dari tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, Koramil, dan BPBD Banyumas.

Rangkaian peristiwa dimulai pada Selasa, 25 Juli 2023, pukul 20.00, saat delapan orang memulai aktivitas penambangan. Kira-kira dua jam kemudian, muncul laporan yang mengkhawatirkan, yang menunjukkan bahwa air mulai merembes ke area yang berdekatan.

Kombes Edy Suranta Sitepu, Kapolres Banyumas, memberikan keterangan atas kejadian tersebut, menyatakan, “Informasi yang kami dapatkan tadi mereka mulai bekerja dari jam 20.00 WIB kemudian jam 22.00 WIB sudah ada informasi bahwa sudah ada air yang mulai mengalir dari lokasi sebelah,” ujarnya kepada wartawan, Rabu.

Baca juga:  Besok Dilanjutkan Pencarian Empat Korban Tertimbun Longsor di Empang, Bogor Selatan

Rabu dini hari, sekitar pukul 07.00, warga sekitar melaporkan kesulitan delapan penambang emas yang terjebak di dalam lubang sedalam 70 meter berisi air. Sebagai tanggapan, pihak berwenang, bekerja sama dengan pemangku kepentingan terkait, bergegas ke lokasi untuk memulai prosedur evakuasi.

Hingga kini, proses evakuasi masih berlangsung dan kondisi para penambang yang terjebak masih belum jelas. Kombes Edy Suranta Sitepu, bersama Koramil, BPBD, dan Basarnas, aktif melakukan upaya penyelamatan. Menurutnya, para penambang tiba-tiba terjebak karena munculnya air.

Berdasarkan informasi dari Kantor Basarnas Cilacap, oknum yang terjaring bukan warga Kabupaten Banyumas melainkan berasal dari Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Koordinator Misi SAR (SMC) Adah Sudarsa membenarkan bahwa kedelapan korban tersebut berasal dari Kabupaten Bogor.

Baca juga:  15 Judi Online Berkedok Game Diblokir Kominfo

Proses evakuasi yang sedang berlangsung menghadapi tantangan karena perkiraan kedalaman 60-70 meter dari poros tambang. Presentasi video dari situs tersebut mengungkapkan beberapa teras di tambang, dengan masing-masing teras, terdiri dari empat jebakan, memiliki kedalamannya.

Kombes Edy Suranta Sitepu menegaskan, kegiatan penambangan yang dilakukan oknum di Desa Pancurendang, Kecamatan Ajibarang, Banyumas itu sepenuhnya ilegal. Polisi saat ini sedang dalam proses mendokumentasikan semua informasi yang relevan.

Penegasan itu diperkuat oleh Karipto, Kepala Dusun 2, yang melaporkan bahwa koperasi setempat telah mengajukan izin pada tahun 2021, namun hingga saat ini belum ada izin yang diberikan.

Saat upaya evakuasi terus dilakukan, Kepala Basarnas Cilacap, Adah Sudarsa menyatakan, diduga para penambang yang terjebak tenggelam di dalam terowongan yang dipenuhi air. Permukaan air di tambang tetap tinggi, dan upaya terus dilakukan untuk mengeringkannya. Meski situasinya menantang, tim penyelamat tetap berharap delapan penambang bisa diselamatkan.

Baca juga:  Tragis! Ayah dan Anak Terhanyut di Selokan Pamulang Tangsel, Satu Korban Ditemukan Meninggal

Polisi saat ini sedang menyelidiki insiden tersebut, memeriksa 18 saksi terkait kasus tersebut. Semua aktivitas penambangan di area tersebut telah dihentikan, dan tindakan lebih lanjut akan diambil untuk mencegah insiden serupa terulang kembali.

Insiden yang tidak menguntungkan ini berfungsi sebagai pengingat yang jelas akan bahaya yang terkait dengan operasi penambangan ilegal dan menyerukan penegakan peraturan yang lebih ketat untuk melindungi kehidupan mereka yang terlibat dalam kegiatan berbahaya tersebut. Upaya bersama dari tim penyelamat patut dipuji karena mereka bekerja tanpa lelah untuk menyelamatkan para penambang yang terperangkap dan memberikan kenyamanan dan dukungan kepada keluarga mereka selama masa sulit ini. (In)

Baca detikNews.co.id di Google Newsspot_img
Facebook Comment

Berita Terpopuler

Berita terbaru
Berita Terkait