Depok | detikNews – Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Depok telah melaksanakan kunjungan ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung untuk mempercepat penanganan masalah sampah di Kota Depok, Kamis (10/08/2023)
Setelah inspeksi, Edi Sitorus, Ketua Komisi C DPRD Depok, menyatakan bahwa TPA Cipayung masih memiliki kapasitas untuk menampung sampah dari seluruh Kota Depok. Namun, ia menekankan perlunya upaya penanganan sampah baik dalam jangka pendek maupun panjang.
“Kami datang hari ini dan melihat bagaimana TPA dikelola oleh DLHK. Kami berharap bahwa dalam jangka pendek, masalah sampah di masyarakat dapat diatasi,” kata Edi
Edi menyebut bahwa penanganan jangka pendek dapat ditingkatkan melalui upaya-upaya yang mendukung penyelesaian sampah di tingkat masyarakat. Salah satu langkahnya adalah dengan mengoptimalkan 28 Unit Pengolahan Sampah (UPS) yang tersebar di seluruh Kota Depok.
“Idea lain yang diusulkan oleh DLHK adalah penggunaan teknologi inseminator untuk membakar sampah. Dengan langkah ini, diharapkan prosesnya dapat berjalan dengan baik dan dianggaran perubahan nanti bisa mendukung implementasinya,” jelas Edi.
Untuk penanganan jangka panjang, Edi menyebut bahwa DLHK Depok telah berkolaborasi dengan pemerintah pusat untuk membangun Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di Cipayung. Hasil dari TPST ini berupa Refuse Derived Fuel (RDF).
“RDF yang dihasilkan nantinya bisa dijual sebagai bahan bakar untuk industri semen di area seluas 1,8 hektar yang dikelola oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), dengan kapasitas produksi sekitar 300 ton,” ungkap Edi, yang juga menjabat sebagai Ketua Fraksi Demokrat Persatuan Pembangunan.
Abdul Rahman, Kepala DLHK Depok, menambahkan bahwa dalam jangka pendek, upaya penanganan sampah terkait pengangkutan sampah telah berjalan dengan lancar. Upaya ini termasuk penambahan area manuver truk sampah.
“Namun, kita tetap harus waspada karena ketahanan area manuver diperkirakan hanya akan bertahan selama empat bulan,” tambahnya.
DLHK Depok juga telah melaksanakan berbagai upaya dalam penanganan sampah, baik di tingkat warga masyarakat, lingkungan, maupun di TPA.
“Kunjungan dari Komisi C memberikan motivasi tambahan bagi DLHK untuk terus bekerja sama dan berkolaborasi ke depannya. Kita memiliki potensi untuk mengelola sampah kita sendiri,” pungkas Abdul Rahman. (Edh)
