website statistics
22.4 C
Indonesia
Mon, 29 April 2024
close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

22.4 C
Indonesia
Monday, 29 April 2024 | 7:04:06 WIB

Wisata Sejarah di Depok: 5 Tempat Bersejarah yang Wajib Dikunjungi

detikNews – Depok memiliki banyak tempat bersejarah yang tak kalah menarik dengan kota lain. Ada 5 tempat bersejarah di Depok yang patut kamu kunjungi untuk mengetahui cerita masa lalu yang menarik. Apa saja tempat-tempat tersebut? Simak ulasan lengkapnya dalam artikel ini!

  1. Monumen Cornelis Chastelein                                                                        Monumen Cornelis Chastelein terletak di Jalan Pemuda, Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoran Mas, Depok. Monumen ini didirikan pada tahun 1914 saat zaman penjajahan Belanda dan merupakan tugu pertama yang ada di Depok pada waktu itu. Kini, Monumen Cornelis Chastelein dianggap sebagai KM 0 Depok. Pada tahun 1960, monumen ini sempat dihancurkan karena adanya tulisan yang berbau SARA. Namun, monumen ini dibangun kembali pada tahun 2014 dengan bentuk yang serupa, namun tulisan kontroversial tersebut dihilangkan.

    Jembatan Panus (foto:ist)
  2. Jembatan Panus                                                                                                        Jembatan Panus menghubungkan Bogor dengan Depok dan telah ada sejak tahun 1917. Jembatan ini didirikan oleh Stefanus Leander dan memiliki lebar hanya 4 meter. Yang menarik dari jembatan ini adalah adanya garis ukur di tiang beton untuk mengukur ketinggian air Sungai Ciliwung, yang menjadi indikator banjir Jakarta. Saat ini, jembatan bersejarah ini diberi nama Jembatan Panus Lama karena telah ada jembatan baru sebagai penggantinya. Namun, Jembatan Panus Lama masih bisa digunakan.

    Rumah Cimanggis sempat kumuh dan terbengkalai.Setelah masuk daftar Cagar Budaya, saat ini revitalisasinya dimulai dan akan digunakan sebagai museum. (Dok. A. Heuken SJ Scan Buku : Tempat-tempat Bersejarah di Jakarta)             
  3. Museum Rumah Cimanggis                                                                                Dikutip dari p2k.stekom.ac.id, Museum Rumah Cimanggis, atau dikenal juga sebagai Rumah Cimanggis (bahasa Belanda: Landhuis Tjimanggis), adalah sebuah bangunan tua era penjajahan Hindia Belanda yang terletak di Kelurahan Cisalak, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barat. Bangunan ini telah dijadikan museum dan berada di dalam kawasan kampus Universitas Islam Internasional Indonesia. Museum Rumah Cimanggis dulunya merupakan rumah dari istri Gubernur Jenderal VOC Robertus Van Der Parra yang dibangun pada tahun 1775 dan memakan waktu 3 tahun untuk pembangunannya. Tim Ahli Cagar Budaya telah merekomendasikan agar Rumah Cimanggis ini menjadi benda cagar budaya.

    Rumah Tua Pondok Cina di Margo City Kota Depok (foto:Ist)
  4. Rumah Pitung / Rumah Kapiten Cina                                                                  Rumah Pitung adalah peninggalan bersejarah yang terletak di dalam area perbelanjaan Margo City, tepatnya di Jalan Margonda, Pondok Cina, Depok. Saat ini, bangunan ini telah dijadikan sebuah kafe di luar bangunan utama Margo City. Rumah Pitung, yang juga merupakan bagian dari kawasan museum kebaharian Jakarta situs Marunda, memiliki sejarah yang menarik. Dikutip dari ejournal.gunadarma.ac.id, dalam sejarahnya, kota Jakarta banyak didatangi oleh pendatang dari berbagai etnis sehingga terjadi akulturasi, yang juga terlihat di rumah Betawi ini. Ada yang menyebut bahwa rumah tersebut adalah rumah singgah Pitung, jawara, dan pahlawan Betawi. Ada pula yang menyebutnya sebagai Rumah Kapiten Cina, karena berada di kawasan pecinan Depok yaitu Pondok Cina.

    Tugu Gong Si Bolong (foto;ist)
  5. Tugu Gong Bolong                                                                                                Tugu Gong Bolong yang berada di Depok, tepatnya di perempatan Jalan Tanah Baru, memiliki keunikan tersendiri. Pada bagian puncak tugu, terdapat replika Gong Bolong yang diambil dari cerita legenda masyarakat Tanah Baru tentang suara gamelan yang misterius yang sering terdengar di daerah Curug Agung di masa lalu. Replika tersebut merupakan salah satu jenis gamelan khas Kota Depok yang dikenal sebagai Gong Si Bolong.

    Dikutip dari kebudayaan.kemdikbud.go.id, Gamelan Gong Si Bolong digunakan sebagai pengiring beberapa pertunjukan kesenian tradisional, seperti jaipong, wayang kulit Betawi, dan tari tayub. Iringan musik gamelan Gong Si Bolong mengacu pada seni gamelan ajeng, tetapi memiliki kekhasan tersendiri. Gamelan Gong Si Bolong merupakan perpaduan dari Gamelan Betawi, Gamelan Sunda, Melayu, dan Cina.

    Cerita legenda di balik replika Gong Bolong ini berasal dari daerah Curug Agung, Tanah Baru. Konon, ketika seluruh perangkat gamelan akan diangkat oleh tukang angkut, hanya gong bolong beserta alat pukulnya, gendang, dan bende yang bisa diangkat karena terlalu berat. Namun, ketika hendak mengangkat perangkat gamelan lainnya, benda-benda tersebut secara misterius menghilang.

    Demikianlah keunikan dari Tugu Gong Bolong di Depok, yang memiliki cerita legenda dan menjadi salah satu tempat bersejarah yang menarik untuk dikunjungi. Sudahkah kamu mengunjungi tempat-tempat bersejarah lainnya di Depok?

    (Dwi)

Baca detikNews.co.id di Google Newsspot_img
Facebook Comment

Berita Terpopuler

Berita terbaru
Berita Terkait