website statistics
24.4 C
Indonesia
Fri, 10 May 2024
close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

24.4 C
Indonesia
Friday, 10 May 2024 | 21:12:07 WIB

Soroti Nasib Gedung Kantoor Van Het Gemeentebestuur Van Depok yang Terbengkalai, Putera Daerah Angkat Bicara !!

Depok | detikNews – Tokoh Masyarakat sekaligus Putera Daerah Kota Depok Yahman Setiawan (Haji Yahman) mengatakan, bahwa sejarah Kota Depok tidak boleh sampai terlupakan atau ditinggalkan.

Sebagai Tokoh Putera Daerah Haji Yahman mengungkapkan, bahwa Kota Depok penuh dengan sejarah sehingga baik siapapun itu mulai dari masyarakat, birokrat, bahkan aparat yang ada di Kota Depok harus mengakui sejarah di Kota Depok.

“Ini sangat penting, jangan sampai kita melupakan sejarah, jangan sampai kita ditanya sama anak cucu kita tidak tahu sejarah Depok. Sampai dengan saat ini aja, mungkin cucu kita gak tau Depok itu sejarahnya seperti apa, dan apa aja yang ditinggalkan, itu aja mungkin belum tau”, ungkapnya.

Haji Yahman menjelaskan, bahwa Kota Depok dahulunya identik dengan orang Belanda dan penjajahan. Maka dari itu, dirinya melihat tidak ada perkembangan soal sejarah Depok, baik dari segi kesenian dan kebudayaan yang mungkin menjadi Cagar Budaya Nasional.

Baca juga:  Gempa M 4,5 Terjadi di Melonguane Sulut pada Minggu Malam

“Histori Kota Depok sendiri memang seperti itu adanya, sejarah tetap sejarah harus dikembangkan dan dilestarikan”, jelasnya.

Lebih lanjut, Ia menceritakan cikal bakal Kota Depok berawal dari Kelurahan Depok, yang dahulu hanya terdiri dari 12 Marga dari Cornelis Casthelein yang saat ini masih ada.

“Itu di Depok, namanya masih ada. Kelurahan Depok, itu cikal bakal Depok. Tapi sampai hari ini yang namanya Kelurahan Depok sejarahnya sudah hampir lenyap”, tutur Haji Yahman.

Selain itu, Haji Yahman pun menegaskan, bahwa harusnya Pemerintah Kota Depok bisa melestarikan bangunan-bangunan peninggalan sejarah, agar generasi masa depan tahu tentang sejarah tanah lahirnya.

Baca juga:  Dankor Brimob Polri Resmikan Tiga Struktur Organisasi Korps Brimob Polri Sekaligus Lantik Danpas Brimob Baru

“Dikembangkan, dilestarikan bangunannya dan dirawat. Sejelek apapun sejarah, itulah adanya Depok. Karena ada penjajah kita bisa merdeka, kalau tidak ada penjajah, kita tidak bisa merdeka. Kita berterima kasih juga lah”, tegas Haji Yahman.

Berbicara masalah Gedung Kantoor Van Het Gemeentebestuur Van Depok (Exs RS.Harapan) dan Tugu Cornelis, Haji Yahman menyebut, bahwa ketika berbicara tentang sejarah nasional, tentunya jangan dikaitkan dengan segi agama.

“Kita ada Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB). Harus harmonis, duduk bareng, semuanya mereka itu juga harus bisa menjaga Depok. Mereka juga membangun Kota Depok. Mereka juga bagian dari sejarah nenek moyang berdirinya Depok”, tandasnya.

Baca juga:  Gerakan Pramuka Saka Bakti Husada: Meningkatkan Kesadaran Kesehatan Melalui Krida dan Aksi Nyata

“Depok, awal dikenal karena Belanda nya ada Belanda Depok, Sinyo Depok, Nona Depok kan gitu. Dari hasil duduk bareng kita sosialisasikan, kita publish sampai masuk TV, masuk media baru orang tahu sejarah Kota Depok”, tuturnya.

Mengakhiri pembicaraan, Haji Yahman mengucapkan HUT Kota Depok yang ke 25, yang bertajuk ‘Harmoni Untuk Negeri’ , dan berharap agar Kota Depok menjadi lebih baik, serta dapat membanggakan warganya dari segala bidang.

“Mudah-mudahan Kota Depok semakin baik. Pemerintahan yang saat ini sudah baik menjadi lebih baik kedepannya, dan dapat mengangkat nama baik Kota Depok dibidang seperti : Olahraga, dan Kesenian. Saya belum denger nih olahraga Depok apa, Kesenian Depok apa, yang bisa sampai ke tingkat nasional dan membanggakan kita sebagai orang Depok”, tutupnya.(Arifin)

Baca detikNews.co.id di Google Newsspot_img
Facebook Comment

Berita Terpopuler

Berita terbaru
Berita Terkait