website statistics
23.4 C
Indonesia
Sun, 5 May 2024
close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

23.4 C
Indonesia
Sunday, 5 May 2024 | 21:03:04 WIB

8 Inovatif Kesepakatan dari Pertemuan Bilateral Jokowi dan Xi Jinping untuk Memperkuat Hubungan Indonesia dan China

Jakarta | detikNews – Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden China Xi Jinping telah sukses mengadakan pertemuan bilateral yang bersejarah di Hotel Jinniu, Chengdu. Dari pertemuan tersebut, telah dihasilkan 8 kesepakatan kerja sama yang akan memperkuat hubungan antara Indonesia dan China.

Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, memberikan penjelasan bahwa kunjungan kerja Jokowi ke China dilaksanakan selama dua hari, yakni pada tanggal 27 dan 28 Juli 2023. Kunjungan ini merupakan respon atas undangan dari Presiden Xi Jinping dan juga bertepatan dengan peringatan 10 tahun kemitraan strategis komprehensif antara Indonesia dan China.

Salah satu hal yang menjadi fokus utama dalam pertemuan bilateral ini adalah penguatan kerja sama ekonomi yang saling menguntungkan kedua negara, dengan tetap mempertimbangkan penggunaan tenaga kerja lokal dan memperhatikan keberlanjutan lingkungan. Bidang perdagangan juga menjadi perhatian, di mana upaya untuk meningkatkan akses ekspor produk Indonesia ke pasar China terus dilakukan.

Baca juga:  Kanwil Kemenkumham DKI Meluncurkan Rumah Digital Si Ki-Be untuk Layanan Publik yang Efisien

Menteri Retno menjelaskan bahwa Republik Rakyat Tiongkok (RRT) merupakan mitra dagang terbesar bagi Indonesia, dengan nilai perdagangan mencapai lebih dari 133 miliar US Dolar pada tahun sebelumnya. Lebih menggembirakan lagi, neraca perdagangan antara Indonesia dan RRT semakin seimbang bahkan mencatat surplus pada tahun ini.

Dalam pertemuan ini, Presiden Jokowi mengajukan permintaan untuk mendapatkan akses pasar yang lebih luas di China bagi produk-produk Indonesia. Selain itu, Jokowi memberikan apresiasi atas penandatanganan protokol impor China untuk produk tepung porang dan bubuk tabasheer. Dalam pertemuan tersebut, juga didorong peningkatan kuota impor sarang burung walet dan penyelesaian protokol impor produk hasil laut Indonesia.

Baca juga:  Jokowi Kritik Buruknya Kondisi Jalan di Lampung Selatan dan Umumkan Anggaran Besar untuk Perbaikan

Bidang kesehatan juga menjadi salah satu hal penting yang dibahas dalam pertemuan bilateral ini. Indonesia dan China telah menandatangani plan of action untuk mengimplementasikan kerja sama kesehatan berdasarkan Memorandum of Understanding (MoU) yang sudah ditandatangani pada tahun sebelumnya.

Menkes RI, Budi Gunadi Sadikin, juga mengadakan pertemuan dengan lebih dari 30 pebisnis di bidang kesehatan. Dalam forum Indonesia-China Health Care and Bio Tech Investment, terjalin 9 MoU sektor swasta yang berfokus pada transfer teknologi produksi vaksin, termasuk vaksin halal, serta produksi alat diagnostik dan manajemen sistem informasi kesehatan.

Baca juga:  Jokowi dan PM Lee Hsien Loong Akan Segera Bertemu di Singapura Besok! Simak Hal Menarik Apa Saja yang Terjadi di Balik Pertemuan Mereka

Tidak hanya itu, dalam pertemuan tersebut juga didorong penguatan kerjasama di bidang vaksin genomik dan bioteknologi untuk menghadapi kemungkinan pandemi baru. Rencananya, hal ini akan diwujudkan melalui pembangunan pusat bioteknologi nasional di Indonesia.

Pertemuan bilateral antara Presiden Jokowi dan Presiden Xi Jinping di Chengdu ini membawa harapan baru bagi kedua negara dalam memperkuat kerja sama dalam berbagai bidang, termasuk ekonomi dan kesehatan. Dengan semakin eratnya hubungan ini, diharapkan akan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat Indonesia dan China serta meningkatkan stabilitas dan perdamaian di kawasan Asia Tenggara. (Rz)

Baca detikNews.co.id di Google Newsspot_img
Facebook Comment

Berita Terpopuler

Berita terbaru
Berita Terkait