Depok | detikNews – Sejak diresmikan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, Pasar Tradisional Cisalak yang kini di gadang – gadang menjadi Pasar Modern yang terbesar di Kota Depok, kondisinya sangat memprihatinkan. Banyak sekali keluhan-keluhan baik dari para pedagang, maupun konsumen yang datang untuk berbelanja. Banyaknya kios – kios yang kosong, becek dan banjir, lantai licin yang terkadang bisa membuat orang terjatuh, terasa jauh dari kata yang layak.
Memiliki 1.292 kios Pasar Modern Cisalak ini diharapkan bisa memberikan kenyamanan bagi masyarakat untuk berbelanja yang terletak di Jalan Raya Bogor, Cimanggis, Kota Depok.
Namun, dilihat kondisinya saat ini sungguh sangatlah mengkhawatirkan, terlihat banyak kios-kios yang kosong dari para pedagang dikarenakan tidak adanya pembeli, dan diantara pedagang tersebut pun banyak yang merugi dan berakhir gulung tikar.
Menurut Boyo Ketua Forum Penggerak Usaha (FPU) yang juga warga asli Cisalak Pasar mengatakan bahwa, keluhan – keluhan warga pasar tersebut, telah disampaikannya kepada pihak Pemkot Depok. Namun sayangnya, tidak mendapatkan respon yang serius.
“Kita sudah pernah menyampaikan masalah keadaan Pasar Cisalak saat ibu Kania Kadisnya, dan ini entah sudah berganti Kepala Dinas yang keberapa kali, namun kurang ditanggapi masalah keluhan – keluhan para pedagang”, ucap Bowo, Jum’at 19/04/24.
Boyo menilai, bahwa Dinas Pasar terkait juga harus memperhatikan masalah pedagang, bukan hanya mengutip uangnya saja, dan harus memperhatikan nasib para pedagang.
“Lihat saja di depan tadi, air tergenang bercampur dengan darah pemotongan ayam, ditambah lagi sampah – sampah yang berserakan, dan lahan parkir yang terpakai oleh tumpukan kandang ayam. Pokoknya terlihat kumuh deh”, terangnya.
“Katanya ini Pasar Modern, kok begini pengelolaannya?. Lihat ke lantai atas banyak kios yang kosong, kan kasihan pedagang mereka mau cari untung malah buntung. Cari pinjaman sana sini dengan harapan ada perubahan ternyata ambruk dengan hutang. Semoga Pemkot Depok mau memperhatikan kondisi Pasar Cisalak dan para pedagangnya yang kian hari kian sepi pengunjung”, ungkap Boyo.
Saat akan dimintai keterangan oleh media, Kepala UPT Pasar Cisalak tidak ada di kantornya. Hal ini memberikan arti, tidak adanya penerapan profesionalisme kinerja Dinas terkait selaku penanggungjawab wilayah yang diberikan mandat oleh Pemkot Depok.(Arifin)
