Jakarta | detikNews – Badan Pusat Statistik (BPS) telah mengumumkan bahwa tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Indonesia telah mengalami penurunan sebesar 0,38 persen pada Februari 2023 jika dibandingkan dengan Februari 2022. Pada Februari 2023, TPT tercatat sebesar 5,45 persen, turun dari 5,83 persen pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Menurut Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS, Edy Mahmud, penurunan TPT ini dipengaruhi oleh pertumbuhan ekonomi yang meningkat. Pada Februari 2023, jumlah pengangguran nasional tercatat sebanyak 7,99 juta orang, turun sebesar 0,41 juta orang dari periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 8,4 juta orang.
“Pertumbuhan ekonomi turut memberikan dampak positif terhadap penurunan tingkat pengangguran terbuka”, terang Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS Edy Mahmud di Jakarta, Jum’at 5/5/2023.
Turunnya TPT tersebut tidak hanya terjadi pada laki-laki, tetapi juga pada perempuan. Pada Februari 2022, tingkat pengangguran laki-laki mencapai 6,31 persen, kemudian turun menjadi 5,83 persen pada Februari 2023. Sementara itu, tingkat pengangguran perempuan turun menjadi 4,86 persen pada Februari 2023 dari sebelumnya sebesar 5,09 persen pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Penurunan TPT ini memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia, karena semakin sedikit orang yang menganggur, semakin banyak pula masyarakat yang memiliki penghasilan dan kontribusi dalam memajukan perekonomian negara. Namun, masih perlu dilakukan upaya-upaya untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi sehingga tingkat pengangguran dapat terus ditekan.(Arf)
 telah mengumumkan bahwa tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Indonesia telah mengalami penurunan sebesar 0,38 persen pada Februari 2023 jika dibandingkan dengan Februari 2022.){kind=link}