website statistics
23.4 C
Indonesia
Thu, 2 May 2024
close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

23.4 C
Indonesia
Thursday, 2 May 2024 | 1:25:50 WIB

Desakan Penangkapan Rocky Gerung di Medan: Dugaan Penghinaan terhadap Jokowi Jadi Sorotan Demonstrasi

Jakarta | detikNews – Sekelompok warga di Medan, Sumatera Utara, melakukan demonstrasi menuntut penangkapan Rocky Gerung atas dugaan penghinaan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi). Demonstrasi ini diinisiasi oleh kelompok yang menyebut diri mereka ‘Aliansi Masyarakat Kota Medan’ dan dilaksanakan di Lapangan Merdeka Medan pada tanggal 2 Agustus 2023.

Massa yang hadir membawa spanduk bertuliskan ‘Tangkap Rocky Gerung’ dan juga beberapa poster yang mendukung pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur. Koordinator aksi, Riko, menyatakan ada dua tuntutan dalam demonstrasi ini: pertama, penangkapan dan pengadilan untuk Rocky Gerung, dan kedua, kelanjutan pembangunan IKN sesuai arahan Presiden Joko Widodo.

Baca juga:  Jadwal dan Ketentuan Kendaraan yang Boleh Melintasi Jembatan Cikereteg Bogor yang Kini Sudah Bisa Dilalui

Riko menilai bahwa ucapan Rocky terhadap Jokowi merupakan penghinaan yang berpotensi memecah belah masyarakat. Aliansi ini menginginkan agar ucapan tersebut tidak menyebabkan perpecahan di antara warga negara.

Sebelumnya, sejumlah relawan Jokowi melaporkan Rocky Gerung ke Bareskrim Polri dengan tuduhan Pasal 218 ayat (1) KUHP, yang menyatakan bahwa setiap orang yang di muka umum menyerang kehormatan atau harkat dan martabat diri Presiden atau Wakil Presiden dapat dipidana. Namun, laporan tersebut tidak diterima karena pihak berwenang meminta klarifikasi dari Jokowi selaku pihak yang merasa dirugikan.

Baca juga:  Jokowi Memperlihatkan Kepedulian dengan Membagikan 1.700 Paket Sembako kepada Warga di Istana Bogor

Relawan Indonesia Bersatu (RIB) juga telah melaporkan Rocky Gerung dan Refly Harun ke Polda Metro Jaya dengan tuduhan ujaran kebencian dalam UU ITE. Laporan tersebut sedang diproses oleh polisi.

Rocky Gerung sendiri telah menjelaskan bahwa penggunaan kata ‘bajingan’ adalah dalam konteks politik dan memiliki makna yang berbeda dalam etnolinguistik. Dia mengklaim bahwa istilah tersebut menggambarkan keakraban dan tidak bermaksud menghina Jokowi secara pribadi. Menurut Rocky, ‘bajingan’ dalam bahasa Jawa merujuk pada bagusing jiwo angen-angening pangeran, yang berarti orang yang dicintai Tuhan.

Baca juga:  Ikatan Arema Kupang Siap Menyambut Kedatangan Walikota Malang dan Walikota Batu

Presiden Jokowi, ketika dimintai tanggapan mengenai kritik Rocky Gerung, menanggapinya dengan santai dan mengatakan bahwa itu adalah hal-hal kecil. Jokowi menegaskan bahwa fokusnya tetap pada pekerjaan dan tugas sebagai presiden.

Dalam keseluruhan demonstrasi dan perselisihan ini, masyarakat dan pihak terkait terus mengawasi perkembangan situasi. Meskipun Rocky Gerung telah memberikan klarifikasi, isu ini tetap menarik perhatian publik dan media. Hal ini memperkuat perlunya dialog dan pengertian dalam konteks perbedaan pandangan politik di Indonesia.(Rz)

Baca detikNews.co.id di Google Newsspot_img
Facebook Comment

Berita Terpopuler

Berita terbaru
Berita Terkait