website statistics
24.4 C
Indonesia
Sat, 4 May 2024
close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

24.4 C
Indonesia
Saturday, 4 May 2024 | 8:34:33 WIB

DU 68 Bandung, Oase Bagi Pecinta Musik dan Penggemar Rilisan Fisik

Bandung | detikNews – Para penggemar musik, terutama yang merindukan sensasi fisik, tentu tidak asing dengan istilah “jajan rock”. Di tengah gelombang digital yang terus mengalir, cinta terhadap rilisan fisik tetap membara. Kota Bandung, yang telah melahirkan banyak musisi terkenal, juga memiliki destinasi “jajan rock” yang menarik, yaitu DU 68!

Lokasinya berada di Jalan Dipatiukur Nomor 68. Bagi Anda yang berada di sekitar kampus Universitas Padjadjaran dan menuju persimpangan Dago, toko ini berada di sebelah kanan jalan. Untuk memudahkan, Anda dapat melihatnya dari SPBU Dago dan melihat ruko-ruko di seberangnya. Di lantai dua, Anda akan menemukan tumpukan kaset dan sekelompok anak muda yang sibuk mencari rilisan fisik favorit mereka.

Ketika mendekati tempat ini, Anda akan merasakan suara bising distorsi gitar, dentuman bass, dan dentingan drum dari musik-musik legendaris yang mengingatkan kita pada era keemasan rilisan fisik.

Baca juga:  Pemkot Bandung Serahkan KTP Elektronik Kepada Warga Binaan Lapas Banceuy Menjelang Pemilihan Umum

Kunjungan kami ke DU 68 beberapa waktu lalu mengungkapkan suasana ramai dengan kunjungan anak muda pada sore hari. Di tengah kemudahan menikmati musik melalui aplikasi digital, generasi muda ini, yang usianya rata-rata 20-an tahun, masih merasa tertarik untuk menyusuri jejak-jejak sejarah industri musik melalui rilisan fisik.

Andito (20), seorang mahasiswa di Jakarta yang juga sebagai  kolektor rilisan fisik selama beberapa tahun terakhir mengatakan, DU 68 sebagai tempat utama berburunya.

“Seru aja. Kayak kita bisa nemuin hal-hal yang mungkin belum ada di Internet,”ujarnya.

Andito mengungkapkan ketertarikannya pada sampul kaset sebagai salah satu alasan ia masih mengoleksi rilisan fisik. Sampul kaset sering kali berisi ucapan terima kasih dari musisi yang merilis album, dan hal ini memberikan kesempatan untuk lebih mengenal musisi favoritnya melalui ucapan mereka.

Joan, seorang pemuda dari Malang, juga datang jauh-jauh ke DU 68 hanya untuk mencari kaset pita Chicago. Ia mengetahui tentang toko ini melalui internet dan melakukan perjalanan ke Bandung untuk memburu rilisan fisik yang ia cari.

Baca juga:  Kota Bandung Memasuki Usia 213 Tahun dengan Logo Baru yang Penuh Makna

DU 68 telah eksis selama 23 tahun dan telah menjadi pusat perhatian dalam dunia musik. Pada awalnya, toko ini menjual rilisan fisik bekas, sehingga harga produknya lebih terjangkau. Seiring berjalannya waktu, pergeseran tren menuju era digital menyebabkan banyak toko rilisan fisik tutup. Namun, DU 68 tetap bertahan dan menjadi tempat berharga bagi para pecinta musik.

Toko ini memiliki ribuan kaset pita, CD, dan piringan hitam. Menurut Bob, pemilik DU 68, Anda tidak harus membeli rilisan fisik untuk datang ke sini. Diskusi tentang musik juga diterima dengan baik.

DU 68 tidak hanya sekadar toko musik, tetapi telah menjadi ekosistem musik di Kota Bandung. Pecinta musik, musisi, kolektor, bahkan para musisi itu sendiri berkumpul di sini.

Baca juga:  Damkar Berhasil Evakuasi Ular Sanca yang Masuk ke Gorong-Gorong di Perumahan Depok

Taru, seorang pecinta musik dan kolektor rilisan fisik, menjelaskan bahwa DU 68 juga terlibat dalam proses produksi rilisan fisik untuk musisi-musisi baru. Kualitas audio rilisan fisik dianggap lebih unggul dibandingkan digital. Aspek sentimental dan ekonomi juga memicu minat orang untuk mengoleksi rilisan fisik.

Taru juga mengajak para pecinta rilisan fisik untuk terus mengarsipkan koleksi mereka dan mendengarkan berbagai referensi musik. Toko DU 68 buka mulai siang hingga malam hari, dan selain berburu rilisan fisik, Anda juga dapat berdiskusi dan berbagi dengan sesama pecinta musik.

Jadi, bagi Anda yang mencari pengalaman musik fisik yang unik, kunjungilah DU 68 di Bandung. Anda akan menemukan ribuan rilisan fisik dan memiliki kesempatan untuk terlibat dalam komunitas pecinta musik yang hangat dan ramah. (DN)

Baca detikNews.co.id di Google Newsspot_img
Facebook Comment

Berita Terpopuler

Berita terbaru
Berita Terkait