website statistics
23.4 C
Indonesia
Sat, 4 May 2024
close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

23.4 C
Indonesia
Saturday, 4 May 2024 | 22:08:21 WIB

Keceriaan Teman Tuli Belajar Sains dan Mitigasi dalam Program Einstein oleh Tim Kepedulian Masyarakat UI

Depok | detikNews – Tim Kepedulian Masyarakat dari Departemen Biologi FMIPA UI dan FKM UI telah mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat di Pesantren Tunarungu Daarul Ashom di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Minggu, 19 Agustus 2023 lalu. Kegiatan ini bekerja sama dengan Yayasan Pandu Cendekia dan didukung oleh Direktorat Kemahasiswaan UI.

Kegiatan pengabdian masyarakat dengan judul ‘Einstein : Edukasi Sains dan Mitigasi Sambil Bermain’ yang dibimbing oleh Dr. Retno Lestari, M.Si. dan diketuai oleh Reha Aulia Nisa berhasil melibatkan 40 santri Pesantren Daarul Ashom untuk belajar mengenai sains dan mitigasi bencana.

Foto bersama (Sumber : Dokumentasi Tim Kepedulian Masyarakat FMIPA UI)

Fakta bahwa masih banyak anak yang memiliki kesulitan untuk memahami sains, salah satunya anak – anak Tunarungu. Membuat sains menjadi salah satu pelajaran yang cukup sulit untuk dijelaskan kepada siswa tunarungu karena terbatasnya penguasaan kosakata siswa. Untuk itu, kegiatan ‘Einstein’ dipersembahkan sebagai alternatif metode pembelajaran supaya anak – anak tunarungu tetap bisa mengakses pendidikan sains, yaitu melalui berbagai eksperimen.

Baca juga:  Kata-kata Menggugah Hati Dedie Rachim pada Acara Pelepasan Siswa SMA Regina Pacis

Pentingnya kegiatan edukasi sains dan mitigasi bencana diberikan kepada anak – anak Tunarungu ini adalah untuk menumbuhkan cara berpikir yang sistematis, kreatif, dan rasa ingin tahu yang tinggi mengenai proses fenomena alam di sekitar mereka, juga untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan tentang kebencanaan sehingga mereka mengetahui cara adaptasi dalam mempertahankan diri.

Edukasi Mitigasi Bencana (Sumber : Dokumentasi Tim Kepedulian Masyarakat FMIPA UI)

Kegiatan pengabdian masyarakat ini disambut antusias oleh anak – anak santri yang ingin mencoba melakukan eksperimen. Percobaan eksperimen yang dilakukan, yaitu gunung meletus, lampu lava, dan balon cuka. Mahasiswa melakukan sosialisasi dan menunjukkan cara bagaimana melakukan tiga percobaan tersebut, serta mengajak para santri untuk ikut mencoba.

Baca juga:  Klarifikasi Polisi: Penutupan Patung Bunda Maria di Kulon Progo Bukan karena Desakan Ormas, Melainkan Inisiatif Pemilik Rumah Doa dengan Alasan Ini

Kegiatan dilanjutkan dengan edukasi mitigasi di mana para santri diajak untuk belajar sekaligus praktik langsung bagaimana menghadapi bencana alam, salah satunya bencana gunung meletus mengingat letak pondok pesantren yang tidak jauh dari Gunung Merapi. Mereka mengenal tanda-tanda terjadinya gunung meletus, hingga apa yang harus dilakukan ketika bencana terjadi.

Santri mencoba eksperimen gunung meletus.(Sumber : Dokumentasi Tim Kepedulian Masyarakat FMIPA UI)

Dr. Retno Lestari, M.Si., selaku dosen pendamping lapangan menyampaikan, bahwa kegiatan tersebut diharapkan dapat memberikan pemahaman kepada para santri dalam mengenal serta mempelajari sains.

“Melalui acara ini, kita saling belajar. Bukan hanya adik – adik yang belajar, tetapi kami juga akan banyak belajar dari adik – adik. Oleh karena itu, semoga kegiatan ini dapat memberikan pemahaman kepada para santriwati dalam mengenal dan mempelajari sains, serta dapat membantu para santriwati dalam memahami potensi bencana yang ada melalui edukasi mitigasi bencana”, terangnya, Minggu 19/8/2023.

Baca juga:  Sisihkan 145 Peserta, Mahasiswi UPER Rebut Gelar Juara 1 di Ajang Lomba Bahasa Internasional
Demonstrasi eksperimen balon cuka.(Sumber : Dokumentasi Tim Kepedulian Masyarakat FMIPA UI)

Sementara itu, Siti selaku perwakilan Ustadzah di Pesantren Tunarungu Daarul Ashom memberikan respon positif dan berterima kasih atas kehadiran dan kerjasama dari program Einstein sebagai sarana edukasi anak-anak mengenai sains dan mitigasi.

“Saya berharap anak-anak akan lebih paham dan bertambah pengetahuannya, sehingga ketika terjadi bencana, anak-anak sudah tahu dan siap karena sudah pernah ada pengalaman dan pengajaran dari kakak-kakak”, ujar Siti dalam wawancaranya dengan tim kepedulian masyarakat Einstein.

Penyerahan Assembly Point kepada Pihak Pondok Pesantren.(Sumber: Dokumentasi Tim Kepedulian Masyarakat FMIPA UI)

Setelah melaksanakan kegiatan di Pondok Pesantren Darul Ashom, tim kepedulian masyarakat ‘Einstein’ juga melakukan kunjungan ke salah satu Pondok Pesantren Tunarungu di Yogyakarta, yaitu Pondok Pesantren Tunarungu – Tuli Jamhariyah. Beberapa kegiatan yang dilakukan antara lain penyerahan bingkisan, buku bacaan, dan bermain.(Arifin)

Baca detikNews.co.id di Google Newsspot_img
Facebook Comment

Berita Terpopuler

Berita terbaru
Berita Terkait