Depok | detikNews – Gedung megah SMP Negeri 27 yang sedang dibangun di Jalan Pondok Pesantren Nurul Huda, Pasir Gunung Selatan, Cimanggis Kota Depok telah menjadi sorotan masyarakat sekitar. Proyek ini tak hanya membangun struktur fisik, tetapi juga mengilhami kolaborasi yang erat antara pihak proyek dan warga setempat. Dengan aktifitas kerja yang berlangsung hingga larut malam, proyek ini menunjukkan komitmen kuat untuk menyelesaikan pembangunan tepat waktu.
Kesepakatan untuk memperbolehkan aktivitas kerja proyek berlangsung hingga pukul 22:00 WIB adalah buah dari dialog antara pihak proyek dan warga sekitar. Aruman Nugraha, atau lebih akrab disapa Arnu, sebagai pelaksana proyek, menjelaskan bahwa keterlibatan warga dalam proses pembangunan ini menjadi faktor penting dalam kesuksesannya.
“Dari hasil kesepakatan dengan warga, aktifitas kerja proyek hanya sampai jam 10 malam,” ujar Arnu, Kamis,(10/08/2023)
Menurut Arnu, saat ini proyek sudah memasuki pekan ke-17 dengan fokus pada pekerjaan struktural. Pengecoran plat lantai dan kolom bangunan lantai tiga menjadi tugas utama saat ini.
“Saat ini kami kerjakan pengecoran plat lantai dan kolom bangunan lantai tiga,”ungkapnya.
Tak hanya memiliki kesepakatan yang kuat, pembangunan SMP Negeri 27 juga menampilkan perincian teknis yang menarik. Struktur bangunan ini mengandung 102 titik kolom dengan tiga ukuran berbeda, yaitu K1, K2, dan K3. Selain itu, proses pembangunan telah melibatkan pengecoran plat lantai tiga yang dilakukan setelah tahap bore pile sebanyak 351 titik dengan kedalaman 12 meter selesai dilakukan.
Kemajuan proyek ini juga tergambar dalam angka. Dari lahan seluas sekitar 2000 meter persegi, progres kerja sudah mencapai 38 persen. Arnu menjelaskan bahwa jumlah bore pile yang dikerjakan sebanyak 351 titik, dan proyek ini diharapkan mencapai progres sekitar 4 persen setiap pekannya. Namun, Arnu tak hanya mengandalkan angka. Dukungan dari 84 tenaga kerja dan ketersediaan material menjadi aspek penting dalam mewujudkan target tersebut.
Namun, tak dapat dipungkiri bahwa proses pembangunan ini tidak berjalan tanpa tantangan. Salah satu kendala utama adalah akses jalan yang padat dan sempit. Keterbatasan ruang untuk mobilisasi material, termasuk mobil pompa, menjadi tantangan serius bagi tim proyek. Meskipun begitu, Arnu mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada masyarakat sekitar yang terus memberikan dukungan dan pengertian terhadap situasi ini.
Dengan semangat kolaborasi dan determinasi, proyek ini ditargetkan selesai sebelum batas waktu kontrak pada 12 Desember 2023. Sumber dana dari APBD Depok tahun 2023 sebesar Rp. 17,685,668,890,00 miliar turut menjadi pendorong utama dalam mewujudkan cita-cita ini. Proyek ini dijalankan oleh PT. Jembar Utama dengan pengawasan dari CV. Mahoni. (Edh/Roni)
