website statistics
27.4 C
Indonesia
Sun, 5 May 2024
close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

27.4 C
Indonesia
Sunday, 5 May 2024 | 16:01:15 WIB

Ma’ruf Amin: Kerukunan Beragama sebagai Prasyarat Utama untuk Mencapai Target Pembangunan

Gorontalo | detikNews – Wakil Presiden (Wapres) RI, Ma’ruf Amin, telah menekankan pentingnya kerukunan umat beragama dalam mencapai target pembangunan nasional. Sebagai negara majemuk seperti Indonesia, kerukunan umat beragama merupakan salah satu prasyarat untuk mencapai tujuan pembangunan. Ma’ruf menyatakan, terciptanya kerukunan akan melahirkan solidaritas antar umat beragama untuk membangun negara. Hal itu disampaikannya pada acara Forum Silaturahmi Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan pengukuhan Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) Gorontalo di Ballroom Hotel Aston Gorontalo, Kota Gorontalo, Jumat (14/4/2023).

Baca juga:  Ma'ruf Amin Mendorong Pengembangan Ekonomi Syariah yang Inklusif dan Berkelanjutan bagi Semua Golongan

Ma’ruf menyoroti kerukunan umat beragama perlu dijaga untuk mencegah potensi konflik. Ia menegaskan FKUB merupakan ruang untuk menjaga kerukunan antar umat beragama. “Kalau tidak dipertahankan, ada potensi konflik. Untuk mempertahankannya, kita perlu ruang, yaitu FKUB,” ujarnya.

Ma’ruf menekankan bahwa kerukunan umat beragama merupakan unsur penting dalam kerukunan bangsa, dan ia mendesak untuk dilindungi. Ia menegaskan, menjaga kerukunan merupakan tanggung jawab seluruh lapisan masyarakat, termasuk tokoh agama. Ia mengapresiasi upaya konsisten para tokoh agama dalam memelihara kerukunan.

Baca juga:  Evakuasi dan Pemulangan PMI Ilegal di Sudan oleh BP2MI ke Daerah Asal Mereka

“Kerukunan umat beragama merupakan unsur penting dalam kerukunan bangsa dan harus dijaga,” ujarnya.

Dengan organisasi yang tersebar di seluruh Indonesia, FKUB dapat berperan langsung dalam bidang pembangunan, termasuk membahas agenda strategis pembangunan, termasuk penguatan ekonomi dan keuangan syariah nasional. Ia percaya bahwa kegiatan ekonomi dan keuangan syariah dapat dilakukan oleh siapa saja, apapun agamanya.

Ma’ruf juga mencontohkan praktik di negara-negara lain yang penduduk muslimnya kecil, namun telah menjadikan ekonomi dan keuangan syariah sebagai sumber pertumbuhan ekonomi baru. “Tiongkok telah menjadi pengekspor pakaian Muslim terbesar ke Timur Tengah. London telah menjadi pusat keuangan syariah di Barat. Thailand telah mengarahkan pandangannya untuk menjadi dapur halal dunia, dan Korea ingin merebut pasar wisata halal,” dia berkata.

Baca juga:  Empat Warga Palestina Tewas dalam Serangan Israel di Tepi Barat

Oleh karena itu, sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, Wapres menilai Indonesia sudah sepantasnya bercita-cita menjadi World’s Halal Producer Center pada tahun 2024. “Insya Allah dengan kerja keras dan dukungan semua pihak, termasuk FKUB, kita bisa mencapai visi besar ini,” pungkasnya.(Rz)

Baca detikNews.co.id di Google Newsspot_img
Facebook Comment

Berita Terpopuler

Berita terbaru
Berita Terkait