website statistics
23.4 C
Indonesia
Fri, 3 May 2024
close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

23.4 C
Indonesia
Friday, 3 May 2024 | 23:36:46 WIB

Pertama Kali Menggunakan BPJS Kesehatan, Jasman Terkejut dengan Kualitas Pelayanan yang Luar Biasa

Jakarta | detikNews – Tak terpikirkan oleh Jasman (60) bahwa dia akan mengalami perawatan di Rumah Sakit Muizzah, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau karena vertigo. Sebagai karyawan PT Palma Satu, dia dirawat di ruang kelas II dengan didampingi oleh anak bungsu dan keponakannya.

Jasman mengaku ini adalah pengalaman pertamanya dirawat di rumah sakit, terutama dengan menggunakan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang disediakan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Nasional (BPJS) Kesehatan.

“Pada sekitar pukul 10 malam kemarin, keluarga membawa saya ke Rumah Sakit Muizzah ini. Ini pertama kalinya saya menggunakan JKN untuk berobat. Sebelumnya, saya hanya menggunakan JKN untuk perawatan saat batuk. Kali ini saya menggunakan JKN untuk vertigo. Saya tidak menyangka vertigo bisa menyebabkan pusing yang parah dan mual. Saya awalnya mengira itu adalah masalah lambung, ternyata gejala yang saya alami adalah vertigo,” ujar Jasman dalam keterangan tertulis pada Rabu (7/6/2023).

Baca juga:  Ketua Komite I DPD RI, Mengevaluasi Kinerja Penjabat Kepala Daerah di Aceh dan Seluruh Indonesia

Meskipun ini adalah pengalaman pertama bagi Jasman, dia sangat terkesan dengan pelayanan yang diberikan oleh Rumah Sakit Muizzah. Dia menambahkan bahwa perawatan selama satu hari di rumah sakit memberikan kesan pertama yang sangat memuaskan karena kebersihan ruangan dan rasa seperti di ruangan VIP, meskipun dia terdaftar sebagai peserta JKN kelas II.

Berkat kedisiplinan perusahaan dalam membayar iuran JKN, Jasman dapat merasakan manfaat dari JKN dan mendapatkan perawatan dengan nyaman.

“Keberhasilan ini sungguh terasa. Bayangkan jika gaji saya dipotong untuk JKN tetapi perusahaan mengalami hambatan dalam pembayaran iuran, hal ini dapat berdampak pada karyawan yang membutuhkan perlindungan kesehatan seperti saya. Syukurlah perusahaan tempat saya bekerja rutin membayar iuran JKN dan tidak ada tunggakan. Oleh karena itu, ketika saya ingin memanfaatkan hak saya sebagai peserta JKN, saya bisa mengaksesnya tanpa kendala,” kata Jasman.

Baca juga:  Warga Minta Kantor Kelurahan Cilodong di Renovasi, ini Sebabnya

Jasman menjelaskan bahwa tidak ada biaya yang diminta oleh penyedia layanan kesehatan. Selain itu, dia tidak perlu membeli obat-obatan sendiri. Bahkan saat pendaftaran administratif, dia mengaku tidak diminta untuk melampirkan fotokopi dokumen apa pun, hanya perlu menunjukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK).

“Obat-obatan sudah disediakan lengkap untuk saya. Saat mendaftar di rumah sakit, saya tidak diminta untuk menyerahkan berkas fisik apa pun. Saya hanya diminta untuk menunjukkan NIK pada KTP. Semua proses berobat saya menggunakan JKN berjalan lancar. Saya ingin menceritakan pengalaman ini karena saya benar-benar merasakan kualitas pelayanan yang baik. Saya berharap agar masyarakat yang belum menjadi peserta JKN bisa mengetahui manfaat dari JKN ini,” terang Jasman.

Selain itu, Jasman juga berharap agar Program JKN terus berkembang. Dia berharap pelayanan kesehatan dapat ditingkatkan di semua fasilitas kesehatan, termasuk puskesmas, klinik, dan rumah sakit lain selain Rumah Sakit Muizzah. Jasman juga menekankan pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan infrastruktur agar peserta JKN merasa nyaman, sehingga proses pemulihan dapat berjalan dengan baik dan cepat.

Baca juga:  Dugaan Interferensi Pribadi, Ketua Tuha Peut di Gampong Geureughek Paya Bakong Digantikan oleh ASN Kepala Sekolah

“Bagi peserta JKN lain yang sudah merasakan manfaatnya, jangan ragu untuk berbagi pengalaman. Kita perlu saling berbagi cerita seperti ini agar orang-orang yang belum tahu bisa mendapatkan pengetahuan dan pandangan yang lebih positif. Mungkin ada yang merasa tidak puas dengan pelayanan kesehatan yang diterima, tetapi saya yakin itu bukan gambaran keseluruhan dari pelayanan BPJS Kesehatan. Tidak ada yang sempurna, tetapi kita harus menyampaikan agar ada perbaikan di masa depan, baik untuk fasilitas kesehatan yang melayani peserta JKN maupun untuk BPJS Kesehatan itu sendiri,” tutupnya sambil tersenyum.(Rz)

Baca detikNews.co.id di Google Newsspot_img
Facebook Comment

Berita Terpopuler

Berita terbaru
Berita Terkait