website statistics
24.4 C
Indonesia
Sat, 4 May 2024
close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

24.4 C
Indonesia
Saturday, 4 May 2024 | 10:07:02 WIB

Santriwati di Magetan Muncul dengan Airsoft Gun, Manajemen Ponpes Angkat Bicara

Magetan | detikNews – Sebuah foto yang menjadi viral di media sosial menampilkan sekelompok santriwati dari Pondok Pesantren Baitul Qur’an Al Jahra Magetan sedang menenteng senjata airsoft gun. Kejadian ini langsung menimbulkan beragam reaksi dari masyarakat, dan pihak Ponpes pun buka suara untuk memberikan klarifikasi terkait insiden tersebut.

Menurut Ketua Harian Yayasan Ponpes Baitul Qur’an Al Jahra Magetan, Isgianto, foto tersebut diambil saat kegiatan simulasi dalam acara penerimaan murid baru (MPLS) di pondok pesantren. Simulasi tersebut merupakan bagian dari eksibisi pengenalan sekolah bagi para santri baru.

Baca juga:  Rencana Kenaikan Setoran Awal Biaya Haji Setiap 5 Tahun Diumumkan oleh BPKH dalam Rapat DPR

“Kegiatan simulasi ini kami tampilkan dalam rangka MPLS. Hal ini bertujuan untuk memberikan pengalaman bagi para santri baru dalam mengenal lingkungan pesantren secara menyenangkan,” jelas Isgianto seperti yang dilaporkan oleh detikJatim pada Minggu (30/7/2023).

Isgianto menjelaskan bahwa foto tersebut diambil pada tanggal 15 Juli 2023, tepat pada hari terakhir masa MPLS. Hanya beberapa santriwati saja yang berkesempatan ikut serta dalam kegiatan menembak dengan airsoft gun karena terbatasnya waktu.

“Kami hanya memiliki waktu yang terbatas, sehingga tidak semua santriwati bisa ikut serta dalam kegiatan menembak tersebut,” ungkap Isgianto.

Baca juga:  Serikat FSMI Gelar Aksi Demo ke Pemda Purwakarta

Selain itu, Isgianto juga menjelaskan bahwa MPLS di Ponpes Baitul Qur’an Al Jahra Magetan diikuti oleh santri dan santriwati kelas 7 (MTs) serta kelas 10 (MA). Seluruh peralatan airsoft gun yang digunakan dalam kegiatan tersebut merupakan milik pihak ketiga yang bekerja sama dengan ponpes.

“Peralatan yang digunakan dalam kegiatan simulasi berasal dari pihak ketiga yang kami undang sebagai penyelenggara. Kami ingin memastikan keamanan dan keselamatan para santri dalam melaksanakan kegiatan ini,” tegas Isgianto.

Baca juga:  VIRAL Bjorka "Bagaimana Rasanya Hidup Menggunakan Uang Pajak" Denny Siregar?

Meskipun begitu, kejadian ini tetap menimbulkan polemik di masyarakat, mengingat sensitivitas isu terkait senjata dan pendidikan. Pihak ponpes berjanji akan lebih berhati-hati dalam menyelenggarakan kegiatan-kegiatan selanjutnya dan akan lebih memperhatikan segala aspek agar tidak menimbulkan kontroversi di kemudian hari.

Situasi ini juga mengingatkan kita akan pentingnya pengawasan dan pendampingan dalam mengenalkan hal-hal yang berkaitan dengan senjata atau benda berbahaya kepada para santri, terutama yang masih berusia muda, guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan terjadi di masa depan.

Baca detikNews.co.id di Google Newsspot_img
Facebook Comment

Berita Terpopuler

Berita terbaru
Berita Terkait