website statistics
22.4 C
Indonesia
Mon, 29 April 2024
close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

22.4 C
Indonesia
Monday, 29 April 2024 | 7:10:03 WIB

Wakil Ketua NasDem Anggap Komentar PDIP tentang Sepinya Safari Politik Anies sebagai Tanda Panik

Jakarta | detikNews – Ahmad Ali Wakil Ketua Umum Partai NasDem, menanggapi pernyataan Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, yang menyebut safari politik Anies Baswedan di Surabaya, Jawa Timur, adalah tidak diterima dengan baik oleh masyarakat.

Ali yang juga merupakan bagian dari safari Anies mengatakan, jika benar acara tersebut kurang dihadiri, maka PDIP tidak perlu mengomentarinya. Ia pun menilai respon PDIP sebagai tanda kepanikan.

Baca juga:  Sosialisasikan Logo Baru Lewat Aksi Flashmob Ratusan Kader PKS DPC Panmas Bikin Heboh Jalan Nusantara Raya dan ARH

“Kalau kosong buat apa dikomentari?, Seharusnya malah senang”, Ali, Minggu 19/3/2023.

“Menurut saya, itu menunjukkan mereka panik”, ungkapnya.

Ali mengklaim, masyarakat justru berbondong – bondong mendatangi lokasi yang disambangi Anies, termasuk Masjid tempatnya melaksanakan shalat Jum’at.

“Kamu bisa lihat di Instagram Anies, itu bercerita. Dan ada juga Madura yang lebih gila lagi”, terangnya.

Baca juga:  Mengenal Dr. Stevi Harman, Wanita Muda Berhati Mulia Untuk NTT yang Lebih Sehat

Sebelumnya, Hasto sempat menyebut safari politik Anies Baswedan belum diterima dengan baik oleh masyarakat Surabaya. Rendahnya jumlah pemilih menurutnya, karena masyarakat sudah mengetahui siapa yang bertanggung jawab membangun Kota Surabaya.

Menurut Hasto, Surabaya dibangun oleh kader PDIP seperti Bambang DH, Tri Rismaharini, dan Eri Cahyadi.

“Safari kosong, karena selama ini masyarakat tahu siapa yang membangun Surabaya”, kata Hasto dalam acara PDIP di Surabaya.

Baca juga:  Caleg Perindo Cut Afrida Yani, Program Tebus Ijazah bagi Anak Yatim dan Berbagi 50 Gerobak untuk Pelaku UMKM Gratis

Hasto juga mengklaim masyarakat Surabaya mampu menilai gagasan Anies dan menganggapnya tidak relevan.(Fqh)

Baca detikNews.co.id di Google Newsspot_img
Facebook Comment

Berita Terpopuler

Berita terbaru
Berita Terkait