website statistics
23.4 C
Indonesia
Fri, 3 May 2024
close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

23.4 C
Indonesia
Friday, 3 May 2024 | 14:07:51 WIB

BUMG dan Sejumlah Kegiatan DD 2021 2022 Gampong Geureughek Paya Bakong Diduga Fiktif

Aceh Utara | detikNews – Pelaksanaan kegiatan fisik dan non-fisik di Gampong Geureughek, yang terletak di Kecamatan Paya Bakong, Kabupaten Aceh Utara, dan didanai oleh Dana Desa (DD) selama tahun 2021 dan 2022, ditemukan adanya dugaan kuat mengenai sifat fiktif dari beberapa kegiatan tersebut.

Informasi mengenai dugaan adanya kegiatan fiktif ini terungkap melalui pernyataan dari Tuha Peut Gampong Geureghek, Tgk Amirullah, pada Sabtu (19/8/2023). Tgk Amirullah menjelaskan secara rinci mengenai dugaan kegiatan yang dianggap fiktif tersebut.

Menurut Tgk Amirullah, pada tahun 2021, terdapat beberapa kegiatan yang menarik perhatian, yaitu pengadaan seragam kepemudaan dengan anggaran sebesar RP 13.500.000, pengadaan perlengkapan PKK dengan anggaran sebesar RP 15.000.000, serta penyertaan Modal Usaha BUMG dengan anggaran mencapai RP 51.963.880.

Baca juga:  Haji Uma Tanggung Biaya Pendamping Penderita Kanker Paru Asal Aceh Utara

Yang mencurigakan, lanjutnya, adalah bahwa dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Gampong (APBG) tidak terdapat penjelasan terkait jenis usaha yang akan dikelola menggunakan modal tersebut. Hanya tercatat jumlah modal tanpa ada rincian lebih lanjut.

Tgk Amirullah mengaku telah berulang kali mencoba meminta penjelasan mengenai hal ini kepada Geuchik Gampong Geureughek (Kepala Desa), namun tidak pernah mendapatkan kejelasan atas pertanyaannya tersebut. Ia juga menyatakan bahwa sudah beberapa kali bertemu dengan Muspika (Musyawarah Pimpinan Kecamatan), namun hingga kini belum ada penjelasan yang memadai.

Tidak hanya pada tahun 2021, pada tahun 2022 juga terdapat penyertaan Modal Usaha BUMG dengan jumlah dana yang sama, yaitu sekitar 63 juta rupiah. Namun, seperti tahun sebelumnya, tidak ada penjelasan yang disertakan terkait jenis usaha yang akan digeluti dengan modal tersebut. Di samping itu, Tgk Amirullah juga menyoroti penggunaan dana sebesar 5 juta rupiah yang dikhususkan untuk penyiapan tempat cuci tangan.

Baca juga:  Kanwil Kemenkumham DKI Meluncurkan Rumah Digital Si Ki-Be untuk Layanan Publik yang Efisien

“Selanjutnya ditahun 2022 juga ada lagi penyertaan Modal Usaha BUMG lagi senilai 63 juta, dengan hal yang sama tidak ada penjelasan dalam rangka usaha apa, dan satu lagi yang saya pertanyakan penyiapan tempat cuci tangan senilai 5 Juta rupiah,” papar Tgk Amir.

Tgk Amirullah juga mengungkapkan harapannya agar pihak yang terkait dapat turun tangan untuk mengaudit pengelolaan dana desa di Gampong Geureghek. Ia merasa bahwa pengelolaan dana desa di desanya tidak transparan, terutama karena Papan Informasi Kegunaan Dana Desa tidak terpasang di depan kantor pemerintah Gampong tersebut. Dugaan adanya kegiatan fiktif telah ia sampaikan berkali-kali, bahkan ia mengusulkan untuk mengadakan rapat di balai desa guna menjelaskan item-item yang ia anggap mencurigakan. Namun, Geuchik selaku kepala desa selalu menolak usulan tersebut.

Baca juga:  Syech Fadhil Kunjungi Warga Selama Bulan Suci Ramadhan

Hingga berita ini diturunkan, belum ada konfirmasi yang diperoleh dari Geuchik Gampong Geureughek, Junaidi. Saat dihubungi melalui telepon, tidak ada tanggapan, dan pesan yang dikirimkan melalui WhatsApp hanya menunjukkan bahwa pesan tersebut telah terkirim (dalam bentuk centang dua). Begitu juga dengan Ketua BUMG Gampong Geureughek, belum ada respons yang diterima. (RM)

 

 

 

 

 

 

Baca detikNews.co.id di Google Newsspot_img
Facebook Comment

Berita Terpopuler

Berita terbaru
Berita Terkait