Depok | detikNews – Polres Depok sedang melakukan penyelidikan terhadap fenomena viral mengenai keberadaan babi ngepet yang berkeliaran di Sukmajaya, Depok. Polisi juga mengingatkan bahwa kasus serupa pernah terjadi dua tahun yang lalu dan mengancam akan mempidanakan pihak yang memviralkan isu babi ngepet, Rabu (23/5/2023).
Kasat Reskrim Polres Metro Depok, AKBP Yogen Heroes Baruno, menyatakan bahwa kasus serupa juga pernah terjadi di wilayah Sawangan dua tahun yang lalu. Hal ini membuat beberapa orang mencoba mengambil keuntungan dari situasi tersebut dengan menyebarkan isu babi ngepet. Polisi saat ini sedang mengumpulkan bukti, termasuk rekaman CCTV yang menampilkan penampakan binatang tersebut yang kemudian menjadi viral di media sosial.
Yogen menjelaskan bahwa meskipun terlihat seperti babi, dengan bentuk dan ukuran tubuh yang serupa, mereka belum dapat memastikan secara pasti. Ada kemungkinan bahwa seseorang sengaja melepaskan babi liar dan membuat postingan mengenai keberadaan babi ngepet di wilayah tersebut untuk menimbulkan kegelisahan di kalangan masyarakat. Polisi akan mencari tahu siapa provokator di balik kejadian tersebut.
Yogen menambahkan bahwa pada kasus serupa yang terjadi di Sawangan dua tahun yang lalu, terungkap bahwa isu babi ngepet sebenarnya hanya rekayasa. Beberapa orang mencoba memanfaatkan situasi tersebut dengan mengklaim diri sebagai paranormal, namun akhirnya seorang warga ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tersebut.
Oleh karena itu, Polres Depok akan melakukan pengecekan terlebih dahulu untuk memastikan apakah ada kegelisahan yang terjadi dan apakah ada pihak yang memanfaatkan situasi seperti itu. Penampakan babi yang terjadi di Sukmajaya, Kota Depok kali ini tercatat dalam rekaman CCTV di rumah warga pada dini hari. Rekaman berdurasi 47 detik tersebut menunjukkan kondisi permukiman yang sepi, dan babi tersebut terlihat mondar-mandir di depan rumah warga sebelum pergi.(Rz)
.){kind=link}