Jakarta | detikNews – Tawuran remaja baru-baru ini terjadi di Eco Park, tepatnya di Jalan Tebet Barat Raya, Tebet, Jakarta Selatan. Tawuran ini dipicu oleh ajakan melalui media sosial yang menggunakan nama sekolah di wilayah Tebet tersebut.
Insiden tawuran ini terekam dalam sebuah video yang kemudian menjadi viral di berbagai platform media sosial. Dalam rekaman tersebut, terlihat dua kelompok remaja saling serang menggunakan senjata masing-masing.
Kapolsek Tebet, Kompol Cythia, membenarkan kejadian tawuran yang terjadi pada hari Selasa, 16 Mei 2023, sore hari. Cythia menyatakan bahwa tidak ada korban dalam peristiwa tawuran ini.
“Kami menerima laporan tentang adanya tawuran, dan unit patroli Polsek Tebet segera mendatangi tempat kejadian perkara. Namun, ketika mereka tiba di lokasi, tawuran tersebut sudah mereda,” ujar Cythia saat memberikan keterangan kepada wartawan pada Rabu, 17 Mei.
Cythia juga menyebutkan bahwa seorang remaja yang diduga sebagai pelaku tawuran berhasil ditahan oleh warga sekitar. Pelaku tersebut kemudian diamankan di Polsek Tebet untuk proses penyelidikan lebih lanjut.
“Pelaku telah kami bawa ke Polsek Tebet guna dilakukan penyelidikan lebih lanjut,” tambahnya.
Lebih lanjut, Cythia menyampaikan bahwa tawuran ini dipicu oleh ajakan melalui media sosial. Durasi tawuran tersebut berlangsung sekitar 5 menit.
“Dari hasil penyelidikan, kami mengetahui bahwa tawuran ini berlangsung sekitar 5 menit, dan pelaku yang merupakan siswa dari wilayah Pancoran menerima ajakan melalui media sosial yang mengatasnamakan salah satu sekolah di wilayah Tebet untuk terlibat dalam tawuran tersebut,” sambungnya.
Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Ade Ary Syam Indradi, menyatakan bahwa pihaknya akan meningkatkan kegiatan penyuluhan sebagai upaya pencegahan tawuran. Polisi juga akan mengunjungi sekolah-sekolah yang siswanya sering terlibat dalam tawuran.
“Kami akan menerapkan tindakan hukum sesuai dengan prosedur operasional standar yang berlaku terhadap pelaku tawuran,” ujar Ade Ary.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk berperan aktif dalam mencegah tawuran. Masyarakat diharapkan menghubungi pusat panggilan 110 jika menemui gangguan keamanan dan ketertiban di sekitar lingkungannya.
“Kami mengajak seluruh masyarakat untuk saling bekerja sama dalam mencegah tindak kejahatan dan melaporkan segala bentuk gangguan keamanan dan ketertiban melalui panggilan ke 110, baik itu terkait gangguan kamtibmas maupun tindak pidana lainnya,” pungkas Ade Ary.(Rz)
